2.5 jam dan sepanjang film, mata Miminesia berbinar hingga akhir. Nggak salah 4 September 2022 saat dapat jatah me time dari suami, Mencuri Raden Saleh menjadi film pertama yang dipilih sebagai jujugan.
Cuma bisa kasih dua komentar buat film ini sih; PUAS BANGEEEEET!
Film ini merupakan besutan tangan dingin dari Angga Dwimas Sasongko. Skenario juga ditulis oleh orang yang sama, dibantu oleh Husein M. Atmodjo.
Sementara untuk pemerannya, dijamin hampir semua orang tahu lah nama-nama di bawah ini:
Eits, bahkan para pemeran pendukungnya pun juga nggak kaleng-kaleng lo, sebut saja:
Saking sibuknya dengan proyek-proyek sampingannya ini, Piko jadi keteteran dan melupakan skripsinya. Hal inilah yang bikin Piko sering diomelin pacarnya yang bernama Sara.
Selain Piko, Ucup dan Sara, beberapa nama yang bakal sering kita temui adalah Tuk-tuk dan Gofar. Mereka ini adalah kakak beradik yang bekerja di bengkel bapaknya. Mereka jago utak-atik mesin mobil jadi lebih gahar. Selain itu ada juga si Fela. Dia adalah anak orang kaya yang sukanya cari tantangan dalam hidup.
Piko ini tinggal bersama Ucup. Fyi, bapak Piko dipenjara karena kasus pembobolan bank. Jika ingin mengajukan banding dan membuka lagi kasusnya, butuh dana 2 milyar. Mana ada dana segitu kan?
Piko menceritakan hal ini pada Ucup. Pada saat yg bersamaan, masuk telepon dari Dini, seorang kurator yang biasa mengecek keaslian lukisan. Ia bekerja untuk Permadi, seorang mantan presiden.
Dini menawari sebuah proyek besar kepada Ucup dan Piko; melukis karya besar dari Raden Saleh yang berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro. Piko awalnya menolak karena lukisan ini hanya ada satu-satunya. Tingkat kesulitannya pun sangat tinggi.
Dini memberikan harga 1 miliar di awal. Namun Ucup menolak, apalagi setelah dapat info dari Piko tentang sulitnya lukisan itu. Ucup juga ingat kalau si Piko butuhu uang 2M. Akhirnya Ucup nego agar Dini menaikkan harganya menjadi 2 miliar.
Dini pun setuju. Dini memberi waktu 1 bulan untuk Piko bisa menyelesaikan lukisan. Dibantu oleh Ucup , Piko menyiapkan segala peralatan. Akhirnya Piko memulai membuat lukisan tiruan.
Untuk bisa menghasilkan lukisan duplikat yang sama persis, Piko juga mempelajari sejarah di balik lukisan Raden Saleh tersebut. Akhirnya Piko berhasil menyelesaikan lukisan itu.
Saat ingin menyetor lukisannya ke Dini, Ucup dan Piko terkejut karena ada Permadi turut serta. Gilanya, uang 2 miliar yang dijanjikan tidak diberi. Malah Permadi menyuruh Piko dan Ucup mencuri Raden Saleh yang asli dan menukarnya dengan yang palsu. Bayarannya 17 miliar!
Piko tentu saja menolak. Namun Permadi mengancam akan melukai bapaknya. Piko nggak bisa berkutik.
Memikirkan keselamatan Ucup dan Sara juga, akhirnya mereka nekat mengiyakan permintaan Permadi. Toh jika berhasil, bayarannya akan menyelesaikan masalah-masalah hidup mereka.
Diajaklah Gofar, Tuktuk dan Fela turut serta .Petualangan pun dimulai. Mereka mulai menyusun rencana dengan sangat detail. Namun ternyata merekan hanya dijadikan umpan oleh Permadi.
Bagaimana akhir ceritanya? Apakah anak-anak muda ini berhasil mendapatkan 17miliar? Nggak seru dong kalau diceritain di sini. Silakan menontonnya di platform yang legal ya.
CGI nya pun cukup mulus, udah sekelaslah sama drama dan film Korea. Alur ceritanya juga sangat menarik. Ada banyak plot twist yang bikin menganga.
Udah deh, dijamin nggak ada waktu buat mengantuk. Selain plot twistnya yang berkali-kali muncul, semua adegan aksinya kece badai. Akting pemerannya juga nggak ada yang kacangan, sangat layak untuk dinikmati.
Btw, Entertain Holic ada yang sudah nonton film Mencuri Raden Saleh belum? Boleh dong share pendapatnya tentang film ini di kolom komentar ya.
Cuma bisa kasih dua komentar buat film ini sih; PUAS BANGEEEEET!
Di Balik Layar Mencuri Raden Saleh
Sebelum ngobrolin lebih lanjut tentang film berbiaya nggak sedikit ini, Miminesia mau kasih info dulu nih. Ada siapa saja sih di balik layar film Mencuri Raden Saleh?Film ini merupakan besutan tangan dingin dari Angga Dwimas Sasongko. Skenario juga ditulis oleh orang yang sama, dibantu oleh Husein M. Atmodjo.
Sementara untuk pemerannya, dijamin hampir semua orang tahu lah nama-nama di bawah ini:
- Iqbaal Ramadhan sebagai Piko Subiakto / Piko 'the Forger'
- Angga Yunanda sebagai Yusuf Hamdan / Ucup 'the Hacker'
- Aghniny Haque sebagai Sarah 'the Brute'
- Rachel Amanda sebagai Fella 'the Negotiator'
- Umay Shahab sebagai Gofar 'the Handyman'
- Ari Irham sebagai Tuktuk 'the Driver'
Eits, bahkan para pemeran pendukungnya pun juga nggak kaleng-kaleng lo, sebut saja:
- Tyo Pakusadewo sebagai Permadi
- Dwi Sasono sebagai Budiman Subiyakto
- Atiqah Hasiholan sebagai Dini
- Ganindra Bimo sebagai Arman
- Andrea Dian sebagai Sita
- Muhammad Khan sebagai Rama
- Reza Hilman sebagai Reza
- Joshua D Pandelaki sebagai Marwan
- Ratna Karya Riantiarno sebagai Nenek Sarah
- Jenny Zhang sebagai Ibu Fella
- Tegar Satrya sebagai Gito
- Frangky Lucas Manuhutu sebagai Doni
- Naura Khollilah Hakim sebagai Vicky
- William sebagai Juru lelang
Sinopsis Mencuri Raden Saleh
Film ini menceritakan tentang Piko, seorang mahasiswa seni yang mencari tambahan uang dengan melukis tiruan hasil karya maestro. Dibantu oleh sahabatnya, Ucup, yang jago IT, Piko selalu bisa mendapatkan proyek yang fee-nya lumayan lah buat menyambung hidup sehari-hari.Saking sibuknya dengan proyek-proyek sampingannya ini, Piko jadi keteteran dan melupakan skripsinya. Hal inilah yang bikin Piko sering diomelin pacarnya yang bernama Sara.
Selain Piko, Ucup dan Sara, beberapa nama yang bakal sering kita temui adalah Tuk-tuk dan Gofar. Mereka ini adalah kakak beradik yang bekerja di bengkel bapaknya. Mereka jago utak-atik mesin mobil jadi lebih gahar. Selain itu ada juga si Fela. Dia adalah anak orang kaya yang sukanya cari tantangan dalam hidup.
Piko ini tinggal bersama Ucup. Fyi, bapak Piko dipenjara karena kasus pembobolan bank. Jika ingin mengajukan banding dan membuka lagi kasusnya, butuh dana 2 milyar. Mana ada dana segitu kan?
Piko menceritakan hal ini pada Ucup. Pada saat yg bersamaan, masuk telepon dari Dini, seorang kurator yang biasa mengecek keaslian lukisan. Ia bekerja untuk Permadi, seorang mantan presiden.
Dini menawari sebuah proyek besar kepada Ucup dan Piko; melukis karya besar dari Raden Saleh yang berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro. Piko awalnya menolak karena lukisan ini hanya ada satu-satunya. Tingkat kesulitannya pun sangat tinggi.
Dini memberikan harga 1 miliar di awal. Namun Ucup menolak, apalagi setelah dapat info dari Piko tentang sulitnya lukisan itu. Ucup juga ingat kalau si Piko butuhu uang 2M. Akhirnya Ucup nego agar Dini menaikkan harganya menjadi 2 miliar.
Dini pun setuju. Dini memberi waktu 1 bulan untuk Piko bisa menyelesaikan lukisan. Dibantu oleh Ucup , Piko menyiapkan segala peralatan. Akhirnya Piko memulai membuat lukisan tiruan.
Untuk bisa menghasilkan lukisan duplikat yang sama persis, Piko juga mempelajari sejarah di balik lukisan Raden Saleh tersebut. Akhirnya Piko berhasil menyelesaikan lukisan itu.
Saat ingin menyetor lukisannya ke Dini, Ucup dan Piko terkejut karena ada Permadi turut serta. Gilanya, uang 2 miliar yang dijanjikan tidak diberi. Malah Permadi menyuruh Piko dan Ucup mencuri Raden Saleh yang asli dan menukarnya dengan yang palsu. Bayarannya 17 miliar!
Piko tentu saja menolak. Namun Permadi mengancam akan melukai bapaknya. Piko nggak bisa berkutik.
Memikirkan keselamatan Ucup dan Sara juga, akhirnya mereka nekat mengiyakan permintaan Permadi. Toh jika berhasil, bayarannya akan menyelesaikan masalah-masalah hidup mereka.
Diajaklah Gofar, Tuktuk dan Fela turut serta .Petualangan pun dimulai. Mereka mulai menyusun rencana dengan sangat detail. Namun ternyata merekan hanya dijadikan umpan oleh Permadi.
Bagaimana akhir ceritanya? Apakah anak-anak muda ini berhasil mendapatkan 17miliar? Nggak seru dong kalau diceritain di sini. Silakan menontonnya di platform yang legal ya.
7 Alasan Mengapa Entertain Holic Wajib Nonton Aksi Piko, dkk
Jika sinopsis singkat di atas belum menarik hati Entertain Holic untuk nonton film ini, coba deh baca dulu 7 alasan mengapa kalian wajib nonton Mencuri Raden Saleh:1. Heist Movie Pertama di Indonesia
Ini adalah film bertema pencurian pertama di Indonesia. Biaya pembuatan film ini mencapai 20 miliar. Nggak heran sih, banyak efek-efek keren yang muncul di film ini.CGI nya pun cukup mulus, udah sekelaslah sama drama dan film Korea. Alur ceritanya juga sangat menarik. Ada banyak plot twist yang bikin menganga.
2. Aktornya Pemeran Utama Semua
Seperti yang sudah Miminesia spill di atas, semua aktornya pemeran utama semua. Nama-nama yang biasanya muncul sebagai pemeran utama di beberapa film, muncul di satu film. Gimana nggak keren coba?3. Nggak Ada Waktu Buat Menguap
Waktu lihat durasinya, mungkin ada sebagian besar Entertain Holic yang ragu untuk menontonnya. Kalau ngantuk gimana gitu kan?Udah deh, dijamin nggak ada waktu buat mengantuk. Selain plot twistnya yang berkali-kali muncul, semua adegan aksinya kece badai. Akting pemerannya juga nggak ada yang kacangan, sangat layak untuk dinikmati.
4. Color Grading Oke Punya
Pilihan warna yang ada di film ini tuh pas banget. Sesuai dengan tema yang dipilih. Misterius, tapi bisa mengombinasikan antara warna gelap dan terangnya. Bikin nyaman di mata, sekaligus makin menguatkan alur ceritanya.5. Audionya Mantap
Asli kalau nonton di rumah, dijamin kurang nendang sih. Karena waktu nonton film ini, Miminesia langsung ke bioskop, duh rasanya asyik banget. Waktu adegan balapan, berasa kaya nonton Fast and Furius deh.6. Bukan Sekadar Film Pencurian
Serunya lagi nih, meski temanya tentang heist alias pencurian atau perampokan, tetapi ada banyak insight yang bisa kita dapat. Dari parenting, kepercayaan, dan persahabatan. Sayang banget lah kalau dilewatkan.7. Bakal Ada Lanjutannya!
Nah, ini yang paling seru. Dilihat dari ending film, keknya bakal ada sekuelnya nih. Jadi nggak sabar pengen lihat aksi berikutnya dari 6 sekawan ini. Piko, Ucup, Sara, Fela, Tuktuk dan Gofar, Miminesia siap menanti lo film berikutnya.Btw, Entertain Holic ada yang sudah nonton film Mencuri Raden Saleh belum? Boleh dong share pendapatnya tentang film ini di kolom komentar ya.
Post a Comment
Post a Comment