Dibintangi oleh pasangan Rezky Aditya dan Citra Kirana sebagai pemeran utama, Keajaiban Air Mata Wanita resmi tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai hari Kamis, 23 Januari 2025. Miminesia pertama kali tahu film ini dari sebuah trailer yang nggak sengaja ditonton saat lagi mantengin sebuah podcast di YouTube.
Jujur, saat lihat trailernya pertama kali, Miminesia nggak punya ketertarikan lebih untuk nonton di bioskop, hehe. Underrated sih. Karena biasa nonton kedua pemeran utama di FTV, jadi kek ngebayangin filmnya juga bakal terasa FTV-nya gitu, 'kureng bioskop' palingan laaah.
Sampai one day nggak sengaja nonton Natasha Rizky yang diundang di podcastnya Desta ama Vincent. Ternyata mantan istri Desta ini dapat peran di film Keajaiban Air Mata Wanita sebagai sahabatnya tokoh yang diperankan Citra Kirana.
Saat itu doi juga spill salah satu punchline yang bisa ditemukan di filmnya; "Mau hidup senang atau tenang?" Hmm, di sini mulai tertarik tuh.
Nggak lama setelah nonton podcast itu, ada tawaran di salah satu WhatsApp Group buat nobar film baru Indonesia ini bersama salah satu komunitas muslim gitu. Mumpung lah ya dapat tiket murce, kita manfaatkan untuk mendukung perfilman Indonesia... wkwk.
Kesan Pertama Menonton Film Keajaiban Air Mata Wanita
Miminesia dapat tiket untuk hari Jumat, 24 Januari 2025. Agak nekat sih nontonnya. Secara pulang kerja jam empat sore. Sampai rumah jam limaan.
Habis maghrib baru meluncur ke lokasi nonton yang ada di tengah kota. Kelar nonton hampir jam 9 malam. Perut krucuk-krucuk, lanjut makan dulu sampai jam 10 malam baru touch down rumah. Padahal besok paginya ada agenda rihlah ama temen kantor, wkwk.
Bismillah... demi tiket murce dijabanin lah yaa... hahaha.
Alhamdulillah, sampai lokasi pas banget. Temen yang nawarin tiket udah nunggu di depan pintu studio. Miminesia ditemenin sama anak gadis yang udah bisa diajak jalan and ngeghibah bareng, eits.
Ealah, ternyata di studio, ketemu sama serombongan temen-temen anak gadis. Mimin juga ketemu beberapa temen lintas komunitas. Sempitnya dunia ini ya Allah...
Cuzz duduk manis di kursi setelah update-update status ye kan. Setelah bola warna-warni menggelinding terpampang nyata di layar lebar, saatnya fokus sama alur cerita.
Sinopsis Keajaiban Air Mata Wanita
Sinopsis Keajaiban Air Mata Wanita udah banyak kali bertebaran di mesin pencari. Langsung tuh googling pasti dapat. Intinya sih, Kiki (Citra Kirana), wanita karir dan ibu muda yang hidup berkecukupan secara mendadak ditinggal meninggal oleh Ronal (Rezky Aditya), suaminya.
Sepeninggal suami, Kiki mengalami berbagai peristiwa. Dari yang dituduh jadi pelakor sama istri temen kantornya, rumah yang mau disita bank, mertua secara paksa ambil anak semata wayang karena dia dinilai nggak mampu ngasuh anak dengan baik, sampai kehilangan pekerjaan.
Bayangin aja tuh bertubi-tubi dapat ujian begitu, masih tetep waras aja alhamdulillah ye kan?
Dahlah pokoknya Kiki ini terpuruk nian, sampai akhirnya datanglah sahabatnya, Rahma (Natasha Rizky) yang datang untuk menghibur dan mengenalkannya pada Magnet Rezeki. Fyi, film ini diambil dari salah satu kisah nyata yang ada dalam buku Magnet Rezeki, Entertain Holic.
Mimin sih belum pernah baca bukunya ya. Cuma tahu sekilas aja. Intinya, kalau mau narik hal positif dalam kehidupan kita, ya kita juga harus dipenuhi dengan energi positif. Kalau dalam diri kita aja adanya cuma prasangka negatif sama Sang Pemberi Hidup, ya wajar aja kalau rezeki ogah deketan sama kita.
Apakah Kiki langsung mau gitu aja diajak ama Rahma? Oh, tentu tidak. Namanya juga masih di fase denial ya... Kiki nggak semudah itu langsung mau diajak kajian dan mengamalkan seluruh ilmu yang disampaikan oleh Ustaz Nashrullah.
Hingga ada sebuah kajian yang disampaikan tentang seorang shohabiyah di masa Nabi ada yang ditinggal suaminya meninggal. Kiki mulai tersentuh dan mau masuk ke dalam masjid. Mulai tuh dia tergerak untuk shalat taubat, perbanyak istighfar, demi menjemput keajaiban yang dijanjikan Allah.
Namun ternyata ujian malah makin rapet datangnya, Kiki mulai goyah. Udah ngamalin segala macam kok ya masih begini-begini aja, ya Allah.. Khas manusia banget lah ya, maunya mak bedhundug instan, hehe.
Rahma sebagai sahabat yang baik hati dan tidak sombong selalu menguatkan Kiki dengan banyolan-banyolan segarnya. Namun Kiki sebagai perempuan yang masih merasa super tersakiti menjawab dengan kalimat yang pastinya biasa kita dengar atau ucapkan, intinya "Kamu sih enak, nggak ngrasain apa yang aku rasain, cuma bisa bilang sabar..." endebra endebre...
Familiar ama kalimat tersebut ye kan? Ayo ngaku siapa Entertain Holic yang doyan bilang kek gitu? Iish, toss sinilah ama Miminesi, hehe.
Lalu berceritalah Rahma tentang perjalanan hidupnya. Ternyata di balik keceriaannya, Rahma menyimpan duka yang sedemikian dalam. Sebelum menjadi Rahma yang full senyum, full ngebanyol, dan berhijab lebar, Rahma pernah merasakan pengalaman hidup yang tak kalah pahit dengan Kiki.
Dari situlah Kiki mulai pelan-pelan memahami bahwa keajaiban hidup itu ada nyatanya. Doeeng, singkat cerita, ketemulah Kiki dengan temen lama yang membantunya ngurusin masalah kredit rumah. Rumah nggak jadi disita dan malah diamanahi mengelola daycare.
Habis itu, setelah mencoba taaruf dengan beragam jenis cowok nggak jelas, ketemulah dengan calon mertua yang kemudian mengenalkannya dengan calon suami yang wow kereen.. eh... mirip ama almarhum suaminya. Ya iya mirip, wong yang memang diperankan sama Rezki Aditya juga, wkwk.
So, dari sinopsis tersebut bisa membayangkan filmnya seperti apa?
Sst, ada satu hal kecil yang cukup mengganggu, ketika calon mertua Kiki masuk rumah sakit karena koma. Koma berhari-hari, make up masih on point... mohon maaf, Miminesia mau sedih jadi gagal, malah ngakak, hahaha.
Kalau kamu pecinta film yang suka dipaksa agak mikir, yang detail-detail filmnya dipikirkan sedemikian rupa, yang kelasnya film festival, ya jangan nonton film ini, hehe. Karena ya, sesuai dugaan Miminesia, filmnya bakal FTV banget siih..
Alur cerita udah bisa ketebak. Nggak ada plot twist yang gimana-gimana. Selama 1 jam 50 menit ya udah tahu aja gitu endingnya bakal gimana.
Soal akting pemeran... ya okelah Rezki Adhitya mayan naik kualitas aktingnya dibanding saat dia main sinetron, hehe. Citra Kirana ya so so lah...
Jujur Miminesia paling demen ama aktingnya Natasha Rizky sih di sini. Kek mengalir.. lucu. Poin plus karena Natasha Rizky ama Citra Kirana kan beneran sahabatan ya di dunia nyata, jadi ya kek real ngobrol aja gitu mereka berdua.
Pastinya karena ini film religi, dengan pasangan yang real suami istri.. jadi mo sentuh dan peluk-peluk aman ya ges ya. Secara anak Miminesia kan sekolah di sekolah Islam, berkerutlah keningnya lihat pemeran cowok cewek peluk-pelukan. Emang bowyeeh gitu?
Miminesia kasihlah info ke doi, itu yang main beneran suami istri di dunia nyata, kak. Jadi aman, sudah halal.
Film ini bisa ditonton dari 13 tahun ke atas ya. Tidak ada adegan yang gimana-gimana juga. Jadi amanlah buat ditonton satu keluarga.
Pesan Moral Film Keajaiban Air Mata Wanita
Meski Miminesia bilang filmnya FTV banget, bukan berarti film ini jelek lo ya, Entertain Holic. Bagus kok, banyak pesan moral yang disampaikan juga.
Hanya masalah selera aja dalam eksekusinya ya. Kalau untuk skala buat ditayangin di bioskop, Miminesia rasa banyak detail kecil yang harusnya lebih diperhatikan. Meski kecil, kalau diperhatikan dengan baik, pastinya akan lebih menguatkan ceritanya gitu.
Jujur, Mimin tuh malah penasaran nasib daycare yang dikelola sama Kiki gimana? Lancar kah? Kek lebih ngena nggak sih keajaiban hidup yang didapat Kiki kalau diceritakan bagaimana jatuh bangunnya dia mengelola daycare, alih-alih ketemu sama suami pengusaha umroh yang wajahnya mirip ama almarhum suaminya.
Eh, tapi kan ini kisah nyata yaa.. hehe...
Ya, intinya kalau dari kacamata Miminesia, filmnya bagus. Pesan filmnya juga sampai kok... sampainya juga gampang banget nggak perlu mikir dan ditelaah dalam-dalam, karena semua pesan filmnya teralirkan secara 'hardselling', hehe.
Lalu apa aja pesan moral dari film ini?
1. Senantiasa Berprasangka Baik pada Allah SWT
Diangkat dari buku Magnet Rezeki karya Ustaz Nashrullah, film ini kaya dengan pesan tentang pentingnya menerima setiap ketetapan yang Allah SWT berikan pada kita. Dahlah yakin aja, kalau semua yang Allah tetapkan buat kita itu pasti baik.
Walau kita merasa pahit, kok begini kok begitu.. selalu yakin dan ucapkan, "Alhamdulillah, wow keren.." Pokoknya, alur hidup kita tuh pasti keren, karena langsung disutradarai sama Sang Pemilik Hidup.
InsyaAllah kalau kita udah ikhlas sama setiap ketetapan yang Allah berikan, jalanin hidup jadi lebih ringan dan gampang. Ya, karena kita tinggal manut saja sama Allah, Allah yang atur semuanya.
Nggak perlu tuh overthinking ini dan itu... mikir macem-macem yang nggak bener, malah bikin hal-hal positif jadi makin menjauh. Husnuzon saja sama Allah. Allah sebaik-baik pelindung dan pengatur.
2. Jadikan Sabar, Shalat dan Al Quran Sebagai Pegangan Hidup
Ikhlas itu datangnya sejak pertama musibah datang. Salah satu pengingat yang nampol banget sih. Maklum Miminesia mah masih jauh dari kata religius, masih suka ngedumel dan misuh-misuh.
Nonton film ini diingatkan kalau yang namanya sabar itu ya tanpa batas. Biar sabar senantiasa berkualitas, ya kita harus senantiasa bertaubat, banyakin istighfar.... tazkiyatun nafs.
Film ini juga senantiasa mengingatkan kita untuk menjaga kualitas shalat dan ibadah lainnya. Cek lagi niat kita dalam beribadah, sudahkah ibadahnya diniatkan lillahi ta'ala? Ataukah ada embel-embel lainnya?
Kalau sekarang sudah berhijab, cek lagi sudahkah sesuai syariat hijabnya. Cek lagi shalat kita, apakah sekadar menuntaskan kewajiban, ataukah karena kita sadar memang membutuhkan shalat sebagai sarana penenang dan penuntun kehidupan?
Begitu juga dengan Al Quran? Jangan-jangan selama ini dibukanya cuma kalau Ramadhan, selebihnya dianggurin dan jadi sarang laba-laba?
Dalam film ini juga diajarkan tentang keajaiban Al Quran. Bahwasanya Al Quran berbeda dengan buku bacaan biasa. Bahkan saat kita sedang galau karena masalah hidup, kita buka Al Quran secara acak, insyaAllah kita akan dipertemukan dengan ayat yang sesuai dengan masalah kita. Allah kasih petunjuk secara langsung.. dengan catatan kita harus yakin yaa.
3. Berempatilah Pada 'Sepatu' Masing-masing
Sering kan ya kita merasa seperti si paling menderita. Si paling ujian terberat dalam hidup, si paling teraniaya... hehe.
Lalu melihat ujian orang, kita mencibir, "Heleh gitu doang... "
Etdaaah, jangan pakai sepatu kita di kaki orang lain, begitu juga sebaliknya. Setiap orang punya ujiannya masing-masing. Yang berat di kita belum tentu berat bagi orang lain, yang kecil buat kita belum tentu kecil buat orang lain.
Film ini mengajarkan untuk senantiasa berempati pada setiap masalah hidup orang lain. Senantiasa mendukung dan menguatkan sesama manusia. Listen and don't judge... eaaa.
4. Jauhi Riba
Ronal diceritakan kerja di kantor pemberi kredit gitu. Alhasil hidupnya nggak tenang, berakhir dengan dia resign. Eh, pas dia kemudian meninggal, ternyata dia meninggalkan cicilan yang banyak.
Yess, secara nggak langsung film ini mengingatkan kita untuk menjauhi riba. Pengen tenang ya hidup sesuai kemampuan kita aja.
5. Hati-hati dengan Ucapan dan Becandaan
Ronal tuh pernah becandain istrinya pura-pura mati gitu. Secara spontan waktu nonton adegan ini, Miminesia bilang, "Nggak lucu!"
Eh, ternyata bener si Kiki di film juga bilang kalau becandaan suaminya nggak lucu. Yess, becandaan soal kematian itu nggak lucu banget. Apalagi yang udah pernah ngerasain kehilangan, dibecandain kaya gitu tuh sebel banget.
Selain becandaan, ada scene di mana Bunga, anak Ronal dan Kiki tenggelam di danau saat mereka lagi camping. Hampir aja Bunga meninggal, untung Ronal sigap untuk melakukan tindakan penyelamatan darurat.
Saat itu Ronal berbicara dalam hati, "Ya Allah selamatkan Bunga, ambil saja nyawa saya, Ya Allah..."
Dahlah, beneran Ronal diambil Allah. Ya, kembali lagi namanya takdir mana ada yang tahu ya. Namun mengingatkan kita untuk hati-hati dalam berucap dan bercanda.
6. Fokus Saat Mengasuh Anak
Agak greget sih pas scene anaknya tenggelam di danau. Kalau mau ngobrol, jangan camping di deket danau atuh. Cari tempat camping yang lebih ramah anak. Jadi kalau mau ngobrol bisa lebih bebas. Atau bisa kan ya ngobrolnya entar nunggu anak tidur?
Udah ditemenin aja, masih bisa nyemplung. Apalagi anak ditinggal ngobrol, dahlah...
Eits, tapi balik lagi.. takdir Allah pasti baik. Kalau nggak ngalamin kek gitu, kita bisa jadi woles melulu kan. Kalau udah pernah ngalamin yang nggak enak, pasti lebih hati-hati kan?
Pokoknya kalau punya anak kecil, apalagi berkegiatan di outdoor... fokus ya, parents!
Hmm, apa lagi ya pesannya? Cuzz buat Entertain Holic yang udah nonton filmnya boleh lo nambahin pesan moral yang didapat di kolom komentar. Buat yang punya kesan berbeda dengan Miminesia saat nonton film ini, boleh juga bagikan cerita kalian di kolom komentar kuy.
Namanya selera pasti antara Miminesia dan Entertain Holic bisa berbeda kan? Ratingnya berapa? Kalau buat Miminesia 7/ 10 deh. Next, after Keajaiban Air Mata Wanita, nonton film Indonesia apa lagi yaaa?***
Post a Comment
Post a Comment